Karena definisi penjajahan pun dinamis dan tidak pada satu sudut, cara, dan jarak pandang saja. (Noe Letto, #MembunuhIndonesia)
Penjajahan dengan kekerasan sudah terlalu kuno dan sangat kasar, maka penjajahan menyalin rupa menjadi ‘pemaksaan kehendak’ bertopeng tujuan mulia. Pada tahun 1980-an, American Soy Association produsen minyak goreng kedelelai, melancarkan kampanye bahaya kolesterol yang terkandung dalam minyak kelapa. Di balik topeng mulia demi kesehatan, tujuan mereka sebenarnya tak lain adalah melindungi produk mereka dengan membunuh jutaan petani kelapa di negara tropis, termasuk Indonesia.
Buku Membunuh Indonesia mencoba mengurai betapa penjajahan model baru hadir atas nama rezim kesehatan. Kedoknya sama, isu-isu ‘mulia’. aktornya sama, segitiga raksasa korporasi multinasional, negara-negara maju, dan lembaga-lembaga internasional. Modusnya serupa, persaingan dagang berkedok ‘kemuliaan’, tujuannya jelas, akumulasi kekayaan. Hasilnya lebih jelas lagi, sekian komoditas unggul Nusantara hancur. Kopra, gula, garam, jamu dan puluhan lainnya menyusul. Perlahan penjajahan model baru itu Membunuh Indonesia.
Kami mengundang teman-teman untuk menghadiri;
Bedah Buku Membunuh Indonesia
1. Kamis 3 April Pkl 10:00 di Aula Fak. Ekonomi UMI
2. Kamis 3 April Pkl 14:00 di Gedung A STIMIK Dipanegara
3. Jumat 4 April Pkl 09:00 di Aula Prof. Syukur Abdullah, FISIP UNHAS
GRATIS