KBJamming Vol.7: It’s Pure Saturday

Skena musik Indonesia era 90-an melahirkan banyak musisi dengan karya-karya yang tak biasa, dan tentu agak tak mungkin jika tak menyebut salah satu band keluaran Bandung yang satu ini, Pure Saturday. Nomor-nomor seperti Kosong, Bangkutaman, Desire atau Pathetic Waltz karenanya menjadi serupa memorabilia dari era 90an.

Beberapa bulan lalu, Pure Saturday bersama para PurePeople merayakan 17 tahun perjalanan yang dipenuhi kisah dan perjuangan. Perayaan ini semakin lengkap dengan peluncuran buku karya Idhar Resmadi yang berjudul Based On True Story: Pure Saturday. Buku yang berisi kisah mengenai perjalanan Pure Saturday sejak awal hingga kini menjadi pelengkap perayaan perjalanan band ini.

Tak lama setelah buku ini dirilis, akhirnya ia sampai di tangan kami dengan perantara seorang kawan. Dan setelah membacanya, kami di Kedai Buku Jenny bersepakat bahwa perjalanan 17 tahun mereka (baca: Pure Saturday) juga harus kami rayakan dan sebisa mungkin melibatkan banyak teman-teman. Perayaan ini akan kami rangkaikan dalam event rutin kami KBJamming yang bulan ini merupakan kali ketujuh sejak pertama kali kami adakan. KBJamming Vol. 7 yang bertajuk It’s Pure Saturday ini akan diisi dengan Bedah Buku Based On True Story: Pure Saturday karya Idhar Resmadi dengan menghadirkan para pembicara, Arham (Gigsplay) dan Zulkhair (Kedai Buku Jenny) dan dimoderatori oleh Aswin.

Seperti biasa, KBJamming kali ini juga akan menyuguhkan penampilan beberapa band, antara lain: Theory of Discoustic, Sir Ventury, dan Tutur Gelap. Para penampil ini, selain akan membawakan karya-karya mereka, juga akan menyuguhkan beberapa lagu milik Pure Saturday. Karya-karya seni Andi Indra Bayu juga akan ditampilkan pada event ini yang tentu akan semakin memberi warna indah gelaran ini.

Perayaan yang akan kami helat pada Sabtu, 31 September 2013, di Kedai Buku Jenny (Kompleks Budi Daya Permai Blok S No. 5 Tamalanrea, Makassar), yang dimulai pada pukul 13.00 sampai selesai ini tentu tidak hanya karena kami menyukai atau bahkan mengidolakan lagu-lagu milik Pure Saturday, tapi lebih dari itu karena kami menganggap bahwa kisah perjalanan dan perjuangan Pure Saturday adalah kisah kita semua karena didalamnya berisi tentang keuletan, kerja keras, anggunnya persahabatan dan tentu mimpi tentang hidup yang lebih baik yang perlu kita ceritakan kembali dan diskusikan bersama-sama dengan cara-cara yang sederhana a la Gudang Coklat tujuh belas tahun lalu.

Sudah lama tak menyanyikan “Kosong” dengan koor riuh hampir tak bernada? Datanglah di akhir pekan nanti dan temui sensasi itu!

Bagikan Tulisan Ini: