foto: makassarberkebun.org

Berawal dari jejaring sosial Twitter, pada pertengahan november 2011 sekelompok orang yang resah akan kondisi lingkungan Makassar yang sudah tidak kondusif lagi mendiskusikan ide Urban Farming untuk Kota Makassar.

 Sebelumnya Indonesia Berkebun (@IDberkebun) sukses mengadaptasi konsep ini di 19 kota besar dan 1 kampus di Indonesia, maka dirasa perlu untuk mengaplikasikan konsep ini di Kota Makassar. Dan ternyata konsep ini juga mendapat tanggapan positif dari masyarakat perkotaan.

Hal ini menjadi cambuk semangat untuk para penggiat Makassar Berkebun sehingga disepakati untuk bertemu secara langsung membahas teknis pelaksanaannya. Tanggal 11 Oktober 2011 pun menjadi hari bersejarah bagi komunitas ini. Pada hari itu, dengan slogan: Daeng, Mari ki’ Hijaukan Makassar Parasangan ta’!, Makassar Berkebun resmi berdiri.

Konsep Urban Farming ini, secara ekologi mengembalikan kesuburan tanah dan menyelamatkan lingkungan. Juga, menciptakan ketahanan pangan kota yang berkelanjutan jika ditinjau dari segi ekonomi. Secara edukasi memberikan pendidikan ke publik terutama generasi mendatang untuk cinta lingkungan.

Kota-kota besar tidak lagi mempunyai ruangan hijau yang cukup untuk warganya, terutama untuk anak-anak. Lahan terbuka yang tidak terpakai biasanya menjadi tempat pembuangan sampah tak resmi yang kotor, menjadi sumber penyakit. Pun, belum ada contoh atau purwarupa pemanfaatan lahan terbuka yang dapat berguna untuk masyarakat sekitar. Sebuah ide cemerlang yang mewujud sebuah pergerakan sosial yang signifikan dan berkelanjutan.

Pada hari Minggu, 13 November 2011, sekitar 50 orang penggiat memadati areal  Lahan Bosowa Foundation, Jalan Danau Tanjung Bunga dan merapikan beberapa bedengan yang selama 2 minggu ini telah dibuat. Lebih kurang 12 bedeng siap tanam telah tersedia untuk ditanami. Berbekal bibit yang dibawa oleh beberapa penggiat, penggiat pun mulai menanami 12 bedeng itu dengan Jagung, Kangkung, Bayam, Kacang Panjang dan Selada. Acara Tanam Perdana Makassar Berkebun  pun dimulai.

Pengelolaan kebun diserahkan pada Wali Kebun. Setiap kebun ini nantinya akan memiliki wali kebun yang bertanggung jawab mulai dari penanaman hingga perawatan. Selain wali kebun, ada pula perawat kebun yang digaji tiap bulan untuk melakukan perawatan secara intensif, seperti penyiraman, pembersihan rumput lain, dll.

Komunitas Makassar berkebun yang dipimpin oleh Wahyudin Mas’ud, S.TP., M.AP (@_tule) dan Rizky IPWP (@iipewepe) sebagai Sekretaris ini memiliki beberapa program kerja antara lain;

foto: makassarberkebun.org

1. KOTA TA’ HIJAU (STREET-UF)

Program ini berupa penanaman pohon dan bunga di separator dan tepi jalan Kota Makassar dengan target komunitas-komunitas, pelajar, mahasiswa, birokrasi, swasta. Kota Ta’ Hijau yang berarti Kota Kita Hijau ini rencananya akan diadakan pada Maret 2012.

2. PELAJAR BERKEBUN (SCHOOl-UF)

Program ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada para pelajar (TK, SD, SMP, SMA) untuk belajar berkebun, menciptakan pola pikir tentang kebun yang indah, menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak usia dini. Target dari program yang akan diselenggarakan pada Juni 2012 ini adalah pelajar dan mahasiswa.

3. KEBUN KOTA (KAMPUNG-UF)

Program ini yang ditargetkan akan diadakan pada Juli 2012 berupa bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat umum tentang cara mengatasi keterbatasan lahan untuk berkebun di kota (vertikultur, aquaponic, hidroponik dll).

 

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Makassar Berkebun;

 

  • Dialog Interaktif Cara Praktis Memelihara Bumi, Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan SMAN 2 Makassar in Support of the UN International Year of Forests with Valeria Daniel (Anchor SCTV) 12 Nov 2011.
  • #TanamPerdana 13 Nov 2011 dan #TanamGembira 3 Des 2011.
  • Konferensi Nasional Seluruh Kota Indonesia Berkebun, Solo, 26-27 Nov 2011.
  • #PanenPerdana @SoloBerkebun bersama seluruh kota @IDberkebun.
  • On Air Session on Prambors FM, Suara Celebes FM, i-Radio FM.
  • #AkademiBerkebun @TRANS_STUDIOmks 3 Des 2011.
  • #PanenPerdana 3 Des 2011 dan #PanenBersama 27 Des 2011

Komunitas Berkebun dapat dihubungi melalui:

Wahyudin Mas’ud, S.TP., M.AP. | Ketua Makassar Berkebun | [email protected] | @_tule

Rizky IPWP | Sekretaris Makassar Berkebun | [email protected] | @iipewepe

 

Jalan Rajawali No. 7 Makassar – Sulawesi Selatan Indonesia 90125

Email: [email protected] | web : www.indonesiaberkebun.org | www.makassarberkebun.org

 

 

 

 

 

 

 

 

 Leave a Reply

(required)

(required)

You may use these HTML tags and attributes:

 

Translate this Page

Rank




© 2012 Makassar Nol Kilometer Suffusion theme by Sayontan Sinha